Janji adalah komitmen yang diucapkan untuk melakukan sesuatu, dan dalam Islam, menjaga janji merupakan salah satu nilai yang sangat ditekankan. Dalam artikel ini, kami akan membahas kumpulan kata Islami tentang janji, mengungkap makna, pentingnya, serta cara menjalani hidup dengan penuh keyakinan dan integritas dalam memenuhi janji.
Menjaga janji merupakan bagian integral dari ajaran Islam yang mengajarkan integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Kata-kata Islami tentang janji mengingatkan kita akan pentingnya menghormati komitmen yang telah diucapkan dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab.
Dalam Islam, janji juga merupakan bentuk kesetiaan dan kepatuhan kepada Allah. Setiap janji yang diucapkan harus dipenuhi dengan sungguh-sungguh sebagai bagian dari ketaatan kepada ajaran agama. Kata-kata Islami tentang janji memotivasi kita untuk tetap setia dan konsisten dalam menjalani janji-janji tersebut.
Melanggar janji dalam Islam dianggap sebagai tindakan yang buruk dan berdosa. Kata-kata Islami tentang janji menegaskan bahwa orang yang tidak menjalankan janji-janjinya akan mendapat hukuman dari Allah, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
Kepercayaan adalah fondasi utama dalam menjalin janji. Tanpa kepercayaan, janji hanya akan menjadi kata-kata kosong yang tidak memiliki nilai. Kata-kata Islami tentang janji mengajarkan kita untuk membangun kepercayaan dengan memenuhi janji-janji yang telah diucapkan.
Menjaga janji merupakan salah satu kunci untuk membangun kehidupan yang bermakna dan berarti. Dengan memenuhi janji-janji yang telah diucapkan, kita dapat membentuk hubungan yang kuat dan harmonis dengan orang lain serta menjalani hidup dengan penuh integritas dan kejujuran.
Akhirnya, menjalankan janji dengan baik membawa berkah dan ketenangan hati. Kata-kata Islami tentang janji mengajarkan kita untuk menghargai setiap komitmen yang diucapkan, karena dengan demikian, kita akan mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah dalam menjalani kehidupan.
Kata Mutiara Islami Tentang Janji
Dengan memahami makna, pentingnya, dan konsekuensi dari menjalankan janji dalam Islam, kita dapat menghadapi hidup dengan lebih mantap, penuh integritas, dan penuh keyakinan. Semoga artikel ini memberikan wawasan dan inspirasi bagi pembaca dalam menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran.
- Janji Allah pasti
At the end, you will come to realize that it is only Allah who kept His promise.
Pada akhirnya, kamu akan menyadari bahwa hanya Allah yang menepati janji-Nya.
- Ciri orang munafik
آية المنافق ثلاث: إذا حدث كذب، وإذا وعد أخلف، وإذا أؤتمن خان
“There are three signs of a hypocrite: When he speaks, he lies; when he makes a promise, he breaks it; and when he is trusted, he betrays his trust.” – (HR. Bukhari Muslim)
“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat.” – (HR. Bukhari dan Muslim)
- Pertanggungjawaban janjj
وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا
“And be true to every promise for, verily you will be called to account for every promise which you have made.” – [QS. Al-Isra: 34]
“dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.” – [QS. Al-Isra: 34]
- Utang
الْعِدَةُ دَيْنٌ
Promise is also a kind of debt (which is to be fulfilled).
Janji adalah utang.
- Janji harus ditepati
لا تقطع وعدا لا تستطيع الوفاء به
Do not make a promise, unless you can keep it.
Jangan membuat janji, kecuali jika kamu mampu menepatinya.
- Jangan!
لا تتخذ قرارات وأنت في قمة الغضب، ولا تعطي وعودا وأنت في قمة السعادة
Don’t make decisions when you’re angry, don’t make promises when you’re happy.
Jangan ambil keputusan saat marah, dan jangan mengumbar janji saat bergembira.
- Ciri munafik
Mengobral janji adalah mudah, menepati janji adalah amanah. Janganlah mudah berjanji. Dan ingatlah, ingkar janji adalah ciri orang munafik. – Abdullah Gymmastiar
- Tak sempurna
لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ، وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ
“He who is not trustworthy has no faith, and he who does not keep his covenant has no religion.” – (HR. Ahmad)
“Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menepati janji.” – (HR. Ahmad)
- Utang
Janji adalah utang. Lebih baik berusaha untuk tidak berjanji daripada berusaha mencari-cari alasan atas janji yang tidak dipenuhi.
- Ada yang salah
Janji Allah tak pernah mengecewakan. Dan bila kamu masih merasa kecewa mungkin ada yang salah dengan imanmu.
- Termasuk bentuk kemunafikan
Imam Al-Auza’i rahimahullah berkata,
الوعد بقول “إن شاء الله” مع اضمار عدم الفعل نفاق
“Termasuk kemunafikan, seseorang berjanji dengan mengucapkan insyaallah padahal di balik ucapan itu dia sendiri tidak mau memenuhinya.” – (Jami’ul Ulum wal Hikam, 2/482)
- Mati kehausan
Al-Mutsanna bin Haritsah rahimahullah berkata,
لأن أموتَ عطشاً أحبُّ إليَّ مِن أن أخلف موعداً
“Sungguh aku lebih menyukai mati karena kehausan daripada aku menyelisihi janji.” (Bahjatul Majalis, 2/494)
- Pasti
Hidup terkadang tak seindah yang diinginkan, tetapi janji Allah adalah pasti.
- Janji setia pernikahan
Dan bila syahadat adalah janji setia pada Allah Tuhan Semesta, maka pernikahan adalah janji setia pada istri sang buah mata.
- Pendusta
قيل لأحمد بن حنبل: كَيْفَ تَعْرِفُ الْكَذَّابِينَ قَالَ: “بِمَوَاعِيدِهِمْ”.
Imam Ahmad pernah ditanya, “Bagaimana cara engkau mengetahui para pendusta?” Imam Ahmad menjawab, “Dengan melihat janji-janji mereka.” – (Adabul Imla wal Istimla, hal. 40)
Beberapa kata mutiara islami tentang janji di atas semoga bisa menjadi pengingat bagi kita untuk tidak menganggap remeh persoalan janji. Karena janji adalah salah satu indikator yang menjadi pembeda antara orang beriman dan orang munafik. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala jauhkan kita dari segala bentuk kemunafikan.