Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga mengajarkan kita doa untuk kebaikan orang lain yang sedang mendapat nikmat berupa pakaian baru. Inilah ajaran islam yang mulia, bukan iri hati yang ditampilkan saat menjumpai orang lain mengenakan pakaian baru, akan tetapi justru islam mengajarkan kita untuk turut berbahagia dengan mendoakannya.
Lafal Mendoakan Orang yang Mengenakan Pakaian Baru
تُبلِي ويُخلِفُ اللهُ
Hadis Mendoakan Orang yang Mengenakan Pakaian Baru
١- [عن أبي سعيد الخدري:] كان رسولُ اللهِ ﷺ إذا استَجَدَّ ثوبًا سَمّاه باسمِه: إمّا قَميصًا أو عِمامةً، ثم يقولُ: اللهُمَّ لك الحمدُ، أنتَ كَسَوْتَنيه، أسألُك من خيرِه، وخيرِ ما صُنِع له، وأعوذُ بك من شرِّه، وشرِّ ما صُنِع له. قال أبو نَضْرةَ: وكان أصحابُ النبيِّ ﷺ إذا لبِسَ أحدُهم ثوبًا جديدًا قيل له: تُبلِي ويُخلِفُ اللهُ
Dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata, “Kerapkali Rasulullah ﷺ bila mengenakan pakaian baru, beliau memulai dengan menyebutkan namanya (pakaian tersebut), baik itu gamis atau serban, kemudian beliau membaca doa: ‘ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANIIHI AS-ALUKA MIN KHAIRIHI WA KHAIRI MAA SHUNI’A LAHU, WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRIHI WA SYARRI MAA SHUNI’A LAHU (Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji. Engkaulah yang memberikan pakaian ini kepadaku. Aku memohon kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang terbuat karenanya (untuk beribadah dan ketaatan kepada Allah). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan dan keburukan yang terbuat karenanya (untuk bermaksiat kepada Allah). Abu Nadhrah berkata, “Dan biasanya para sahabat Nabi ﷺ, jika salah seorang dari mereka memakai baju baru, dikatakatan kepadanya, “TUBLII WA YUKHLIFULLAAHU TA’ALA (Kenakanlah sampai lusuh, semoga Allah ta’ala memberikan gantinya kepadamu.” (HR. Abu Dawud 4020)
٢- [عن أم خالد أمة بنت خالد بن سعيد بن العاص:] أُتِيَ النبيُّ ﷺ بثِيابٍ فيها خَمِيصَةٌ سَوْداءُ صَغِيرَةٌ، فقالَ: مَن تَرَوْنَ أنْ نَكْسُوَ هذِه فَسَكَتَ القَوْمُ، قالَ: ائْتُونِي بأُمِّ خالِدٍ فَأُتِيَ بها تُحْمَلُ، فأخَذَ الخَمِيصَةَ بيَدِهِ فألْبَسَها، وقالَ: أبْلِي وأَخْلِقِي وكانَ فيها عَلَمٌ أخْضَرُ أوْ أصْفَرُ، فقالَ: يا أُمَّ خالِدٍ، هذا سَناهْ وسَناهْ بالحَبَشِيَّةِ حَسَنٌ
Dari Ummu Khalid binti Khalid bahwa Nabi ﷺ pernah diberi kain kecil yang ada renda suteranya. Lalu beliau bertanya, “Menurut kalian siapa yang paling berhak untuk mendapat kain ini?”, orang-orang pun diam. Beliau lalu bersabda, “Datangkanlah Ummu Khalid kepadaku.” Beliau lantas memberikan kain tersebut dan memakaikannya kepadanya. Setelah itu beliau bersabda, ‘Semoga tahan lama hingga Allah menggantinya dengan yang baru (panjang umur).’ Beliau kemudian melihat corak berwarna hijau atau kuning yang ada pada kain bersulam sutra tersebut, beliau bersabda, “Wahai Ummu Khalid, ini sanah, sanah.” Sanah adalah perkataan bahasa Habasyah yang berarti bagus.” (HR. Bukhari 5823)
Pelajaran dari hadis:
1. Disyariatkan mengucapkan doa ini untuk saudara muslim yang sedang mendapatkan nikmat pakaian baru. Karena di dalamnya terkandung pesan menyebarkan cinta di antara kaum muslimin.
2. Muslim yang cerdas ialah yang senantiasa meniatkan seluruh amalannya karena Allah subhanahu wa ta’ala dan menjadikan seluruh rutinitasnya bernilai ibadah. Termasuk dalam hal ini ia mengenakan pakaian baru juga dengan niat menampakkan nikmat yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala kepadanya.
Rasulullah ﷺ bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يُحِبَّ أَنْ يَرَى أَثَرَ نِعْمَتِهِ عَلَى عَبْدِهِ
“Sesungguhnya Allah senang bila melihat nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya itu ditampakkan.” (HR. Tirmidzi 2819)
3. Dianjurkan mengucapkan doa ini kepada orang yang memakai sesuatu apapun yang baru.
Referensi:
– Ithaf al-Muslim bi-syarh Hisn al-Muslim min Adhkar al-Kitab wa al-Sunnah Karya Sa‘id ibn ‘Ali ibn Wahf al-Qahthani